Suhartiniblog
TUT WURI HANDAYANI ING NGARSO SUN TULODO

Sang guru dalam workshop slide 1

kenangan workshop guru mukomuko yg bikin haru

Senyuman manis dari sang guru 2

Inilah kegiatan sang guru dalam yang selalu akrab terhadap anak didik

sang guru 3

Ini salah satu kegiatan dalam kebersamaan sang guru menuju profesional

sang guru 4

kegiatan seperti workshop atau pelatihan memang sangat penting bagi sang guru.

Sang guru 5

kegiatan seperti workshop dilakukan oleh sang guru di mukomuko.

Sang guru 6

kegiatan photo bersama dalam keakraban sang guru.

Sang guru 7

kegiatan photo bersama sebagai kenangan.

sang guru 8

Ini juga bagian kebersamaan dari sang guru.

Selasa, 10 Januari 2012

MEMBUAT BINGKAI GARIS SEDERHANA DENGAN BACKGROUND WARNA

Untuk mempercantik postingan kadang kita kerap memberi bingkai baik bingkai foto, bingkai kayu,maupun bingkai dari besi he he untuk penjelasan di atas..!!! jangan di terapkan karena bahan-bahan nya khusus untuk studio foto... Nah kalau di postingan ini kita mencoba membuat bingkai sederhana untuk mempercantik postingan...

Di bawah ini ada beberapa jenis bingkai yang tersedia sekalian dengan contoh dan kode nya ...sobat tinggal mengcopy kode dan copas ke postingan sobat atau boleh juga buat edit html java script...

 
1. Solid

kode nya :
<div style="border: 1px solid #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div>


2. Dotted

kode nya : 
<div style="border: 1px dotted #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div>

3. Double

kode nya :
<div style="border: 4px double #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div>

4. Groove

kode nya :
 <div style="border: 4px groove #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div>

5. Outset

Kode nya:
<div style="border: 4px outset #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div>

6. Ridge

Kode nya:
<div style="border: 4px ridge #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: 400px;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> 

Untuk Penjelasan nya:
Kode

<div style="border: 4px ridge #000000; background-color:#00CCFF; padding: 5px; width: auto;">
Tulisan,gambar,maupun kode script
</div> 

Cara Memodif nya :

  • background-color: #00CCFF untuk merubah warna latar bingkai nah jika sobat ingin warna yang lain silahkan klik di sini untuk mengambil kode warna lain nya .
  • width: auto untuk lebar bingkai..bisa sobat rubah sesuai kebutuhan bisa 400px,500px dll..kalo saya sih..lebih suka dengan auto karena bingkai akan menyesuaikan dengan lebar halaman yang di tempati.
  • Tulisan,gambar,maupun kode script di sini tempat anda menyisipkan tulisan,gambar maupun kode script.
Saya kira demikian aja dulu cara belajar membuat bingkai garis sederhana semoga bisa bermamamfaat buat sobat semua.

salam hangat admin

Rabu, 04 Januari 2012

Tehnik Meningkatkan / Merangsang Minat Baca Anak.

Anak Indonesia Membaca 
 Membaca merupakan kegiatan yang produktif  untuk dilakukan,  mengingat membaca begitu penting untuk dilaksanakan dalam kehidupan manusia banyak manfaat yang dapat diambil  dari kegiatan  membaca  dengan demikian    mengingatkan akan pentingnya kegiatan membaca sebagai upaya yang sangat bermanfaat bila anak-anak sejakdini sudah diajari untuk membac, agar nantinya dapat terbiasa, namun perlu diingat orang tua dalaam melaksanakannya untuk tetap memperhatikan perkembangan dari anak, sehingga tidak terdapat unsur pemaksaan dalam penanamanya. Minat membaca pertama kali harus ditanamkan melalui pendidikan dan kebiasaan keluarga.

Membaca adalah proses untuk memperoleh pengertian dari kombinasi beberapa huruf dan kata.Menurut Juel (1988) mengartikan bahwa membaca adalah proses untuk mengenal kata dan memadukan arti kata dalam kalimat dan struktur bacaan. Hasil akhir dari proses membaca adalah seseorang mampu membuat intisari dari bacaan. Berdasar pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa minat membaca adalah kekuatan yang mendorong anak untuk memperhatikan, merasa tertarik dan senang terhadap aktivitas membaca sehingga mereka mau melakukan aktivitas membaca dengan kemauan sendiri. Aspek minat membaca meliputi kesenangan membaca, frekuensi membaca dan kesadaran akan manfaat membaca.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak anak tetapi hal ini semua tidak dapat terlepas dari peran orang tua dalam menumbuhkan minat baca anak. Pentingnya pedidikan keluarga merupakan konsekuwensi rasa tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, didalam keluarga anak mulai mengenal hidupnya hal ini perlu disadari bahwa anak dilahirkan dalam lingkungan keluarga tumbuh dan berkembangnya hingga anak melepaskan diri dari keluarga oleh karena itu begitu besarnya pengaruh orang tua terhadap anaknya maka dalam hal ini merangsang minat baca anak – anak  sebagai upaya untuk  melatih  membaca  sejak dini.
Pada dasarnya setiap bayi yang dilahirkan didunui memiliki  potensi yang dapat tumbuh dan berkembang dengan baik,dan setiap anak mampu memaksimalkan potensinya dengan cara yang sangat personal tetapi ini semua memerlukan perhatian agar potensi yang dimiliki anak dapat berkembang secar baik. Penanaman membaca sejak dini sebagai wujud investasi  agar anak menjadikan anak  untuk lebih baik adalah idaman setiap orang tua , anak ibarat setangkai bunga  akan tumbuh secara sempurna  jika di tanam pada tempat yang tepat, terawat dengan baik  dan penuh kasih sayang  begitu pula anak akan dapat tumbuh  dan berkembang secara baik apabila diberi perhatian dari orang tua .
Apakah metode yang dipakai menggunakan kekerasan?
Cara orang tua dalam mendidik anaknya merupakan factor yang menentukan bagi keberhasilan  proses belajarnya sebab Dalam proses pengajaaran setidaknya, tidak menggunakan unsur pemaksaan dan kekerasan   hal ini  dapat mengakibatkan anak- anak akan enggan  untuk belajar dan akan benci terhadap bacaan. Dalam mengajarinya orang tua dapat menggunkan cara yang dinilai edukatif misalnya sambil bermain anak di ajari membaca ini akan lebih baik dan lebih menyenangkan.
Mendidik anak terlalu keras, memaksa anak untuk belajar dan tanpa memperhatikan faktor-faktor yang ada adalah cara mendidik anak yang salah  hal ini dapat menjadikan anak  malah ketakutan  disebabkan tekanan  tersebut. Orang tua harus mengetahui kapan anak  waktunya dididik dengan kekerasan  dan kapan waktunya dididik  dengan lamah lembut dan penuh kasih sayang.   Diera perkembangan  ilmu pengetahuan dan teknologi  semakin maju  dan berkembang pesat sehingga adanya perkembangan  dan kemajuan  tersebut  menimbulkan   dampak bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, baik segi positif maupun negatif. Misalnya kita akan mengajarai tentang huruf lepas contohnya huruf” B” huruf yang memiliki dua perut besar, berbeda lagi dengan huruf “D” yang memiliki satu perut ini hanya contoh tentunya orang tua untuk lebih kreatif dalam mengajarkannya membaca agar anak mudah memahaminya. Akan tetapi usaha yang dilakukan tidak barhenti sampai disini ada faktor lain yang cukup berperan Lalu adakah sumber  penunjang di  rumah?
Saat ini hampir setiap rumah  memiliki bacaan baik di peroleh melalui pinjam maupun milik sendirioleh karena itu  sejatinya untuk menumbuh kembangkan  minat membaca ini tidak dapat terlepas dari tersedianya bahan bacaan dirumah  seperti buku, Koran, majalah, komik. Minat membaca tidak  tumbuh secara otomatis  hal ini perlu dirangsang agar dapat tumbuh secara baik. Minat belajar anak  sangat penting dalam proses  pembelajaran  dari dalam minat memiliki pengaruah cukup besar dalam belajarnya. aktivitas membaca akan dilakukan oleh anak atau tidak sangat ditentukan oleh minat anak terhadap aktivitas tersebut. Di sini nampak bahwa minat merupakan  motivator yang kuat untuk melakukan suatu aktivitas.
Secara umum minat dapat diartikan sebagai suatu kecenderungan yang menyebabkan seseorang berusaha untuk mencari ataupun mencoba aktivitas-aktivitas dalam bidang tertentu. Minat juga diartikan sebagai sikap positif anak terhadap aspek-aspek lingkungan. Ada juga yang mengartikan minat sebagai kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan menikmati suatu aktivitas disertai dengan rasa senang Membaca akan dapat menarik apabila orang tua memahami minat anaknya apabila diliat dari tersedianya sumber bacaan di rumah, .merangsang minat baca  anak sebagai bentuk yang memiliki filter berfikir yang baik dengan demikian anak tidak mudah terbawa oleh arus  yang tidak jelas lalu yang menjadi pertanyaan adakah buku bacaan yang sesuia  kebutuan  anak-anak ? dengan tersedianya buku bacaan khusus yang sesuai dengan minat anak maka ini akan mempermudah anak  dalam belajarnya  dan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap perkembangannya.
Minat membaca perlu ditanamkan dan ditumbuhkan sejak anak masih kecil sebab minat membaca pada anak tidak akan terbentuk dengan sendirinya, tetapi sangat dipengaruhi oleh stimulus yang diperoleh dari lingkungan tempatnya berinteraksi anak tersebut. Keluarga merupakan lingkungan paling awal dan dominan dalam menanamkan, menumbuhkan dan membina minat membaca anak. Orang tua perlu menanamkan kesadaran akan pentingnya membaca dalam kehidupan manusia untuk itu orang tua dapat menjadikan dirinya teladan bagi anaknya hal ini agar ada keterkaitan antara penanaman membaca  hal ini untuk menatap masa depan yang lebih baik.

Dari : Anwar Sultoni
E-mail: anwar.sultoni@yahoo.com
Judul Asli : Perlunya Merangsang Minat Baca Anak
http://syadiashare.com/tips-meningkatkan-merangsang-minat-baca-anak.html#more-4097

Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi

Masih Seputar Silabus RPP – Pemahaman Pembelajaran Ber-Karakter – Eksplorasi, Elaborasi & Konfirmasi.
Judul: Penanaman Nilai (Karakter) Dalam Kegiatan Pembelajaran.
Dari: Nurani Ike Budiatmawati, S.Pd <nurani_raya@yahoo.co.id>
Referensi: 2010. Sosialisasi Kurikulum Berkarakter. Surakarta: LPMP
Pendidikan karakter  merupakan hal yang baru sekarang ini meskipun bukan sesuatu yang baru. Penanaman nilai-nilai sebagai sebuah karakteristik seseorang sudah berlangsung sejak dahulu kala. Akan tetapi, seiring dengan perubahan jaman, agaknya menuntut adanya penenaman kembali nilai-nilai tersebut ke dalam sebuah wadah kegiatan pendidikan di setiap pengajaran.

Penanaman nilai-nilai tersebut dimasukkan (embeded) ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dengan maksud agar dapat tercapai sebuah karakter yang selama ini semakin memudar.
Setiap mata palajaran mempunyai nilai-nilai tersendiri yang akan ditanamkan dalam diri anak didik. Hal ini disebabkan oleh adanya keutamaan fokus dari tiap mapel yang tentunya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda.
Distribusi penanaman nilai-nilai utama dalam tiap mata pelajaran dapat dilihat sebagai berikut:
  1. Pendidikan Agama:  Nilai utama yang ditanamkan antara lain: religius, jujur, santun, disiplin, tanggung jawab, cinta ilmu, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, patuh pada aturan, sosial, bergaya hidup sehat, sadar akan hak dan kewajiban, kerja keras, dan adil.
  2. Pendidikan Kewargaan Negara: Nasionalis, patuh pada aturan sosial, demokratis, jujur, mengahrgai keragaman, sadar akan hak dan kewajiban diri dan orang lain.
  3. Bahasa Indonesia: Berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, ingin tahu, santun, nasionalis.
  4. Ilmu Pengetahuan Sosial: Nasionalis, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, jujur, kerja keras.
  5. Ilmu Pengetahuan Alam: Ingin tahu, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, disiplin, mandiri, bertanggung jawab, peduli lingkungan, cinta ilmu
  6. Bahasa Inggris: Menghargai keberagaman, santun, percaya diri, mandiri, bekerja sama, patuh pada aturan sosial
  7. Seni Budaya: Menghargai keberagaman, nasionalis, dan menghargai karya orang lain, ingin, jujur, disiplin, demokratis
  8. Penjasorkes: Bergaya hidup sehat, kerja keras, disiplin, jujur, percaya diri, mandiri, mengahrgai karya dan prestasi orang lain
  9. TIK/Ketrampilan: Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, mandiri, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
  10. Muatan Lokal: Menghargai kebersamaan, menghargai karya orang lain, nasional, peduli.
Bagaimana kesemuanya diaplikasikan? Setiap nilai utama tersebut dapat dimasukkan ke dalam pembelajaran mulai dari kegiatan eksplorasi, elaborasi, sampai dengan konfirmasi.
Bagian pertama adalah Eksplorasi, antara lain dengan cara:
  1. Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, berfikir logis, kreatif, kerjasama)
  2. Menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, kerja keras)
  3. Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, peduli lingkungan)
  4. Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran (contoh nilai yang ditanamkan: rasa percaya diri, mandiri)
  5. Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan (contoh nilai yang ditanamkan: mandiri, kerjasama, kerja keras)
Bagian kedua adalah Elaborasi, nilai-nilai yang dapat ditanamkan antara lain:
  1. Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu, kreatif, logis)
  2. Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis, saling menghargai, santun)
  3. Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut (contoh nilai yang ditanamkan: kreatif, percaya diri, kritis)
  4. Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif (contoh nilai yang ditanamkan: kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
  5. Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, disiplin, kerja keras, menghargai)
  6. Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: jujur, bertanggung jawab, percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  7. Memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  8. Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
  9. Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, saling menghargai, mandiri, kerjasama)
Dan bagian ketiga adalah konfirmasi, nilai-nilainya antara lain:
  1. Memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik (contoh nilai yang ditanamkan: saling menghargai, percaya diri, santun, kritis, logis)
  2. Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber (contoh nilai yang ditanamkan: percaya diri, logis, kritis)
  3. Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan (contoh nilai yang ditanamkan: memahami kelebihan dan kekurangan)
  4. Memfasilitasi peserta didik untuk lebih jauh/dalam/luas memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap, antara lain dengan guru:
  • Berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, santun);
  • membantu menyelesaikan masalah (contoh nilai yang ditanamkan: peduli);
  • Memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi (contoh nilai yang ditanamkan: kritis)
  • Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh (contoh nilai yang ditanamkan: cinta ilmu); dan
  • Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif (contoh nilai yang ditanamkan: peduli, percaya diri).
Penanaman nilai inilah yang nantinya diharapkan akan  menjadikan peserta didik menjadi lebih berkarakter.

http://syadiashare.com/pemahaman-pembelajaran-ber-karakter-eksplorasi-elaborasi-konfirmasi.html