Penulis : Prita Daneswari
WALAUPUN banyak yang mengakui khasiatnya, nyatanya beberapa obat herbal dinilai kurang memberikan informasi yang jelas tentang efek samping yang mungkin muncul.
Awal tahun ini, Uni Eropa menyatakan produk herbal semestinya memberikan keterangan peringatan tentang efek samping dan interaksi dengan obat-obatan resep.
Penelitian baru menunjukkan bahwa produk herbal bahkan yang tersedia online dan di toko-toko tidak menghadirkan informasi keselamatan dan stok lamanya pun masih dijual. Untuk itu, para ilmuwan memperingatkan masyarakat agar lebih bijak melihat kemasan produk herbal, apakah mereka memiliki registrasi jamu tradisional.
Penelitian pun dilakukan guna mencari informasi tentang tindakan pencegahan. Misalnya ginseng Asia tidak cocok untuk penderita diabetes, interaksi dengan obat-obatan konvensional seperti tanaman St John Wort yang tidak sesuai digunakan dengan pil kontrasepsi dan warfarin, serta efek samping seperti ginkgo yang menyebabkan reaksi alergi.
Secara keseluruhan, 51 (75 persen) dari 68 produk yang diperiksa tidak menghadirkan satu pun keterangan mengenai keamanan produk. Terlebih, banyak produk yang tidak berlisensi.
Profesor farmasi Theo Raynor yang memimpin studi di University of Leeds dan dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine mengatakan, "Yang terbaik untuk konsumen kini adalah agar lebih berhati-hati. Sebab, banyak yang lebih memercayai obat herbal karena dinilai lebih alami."
"Namun, setiap zat yang memengaruhi tubuh, dari mana pun asalnya, memiliki risiko bila tidak dikonsumsi secara benar. Konsumen perlu informasi yang dapat dipercaya dan komprehensif ketika membeli obat-obatan herbal. Informasi yang memberi tahu apakah itu cocok untuk mereka," katanya seperti dikutip dari Press Association, Selasa (9/8).
"Saya menyarankan agar setiap kali membeli jamu atau obat herbal, ada baiknya selalu memeriksa kotak kemasan guna melihat keterangan yang menunjukkan bahwa obat telah disetujui."
Ia menambahkan, "Informasi ini juga mestinya dikathui apoteker. Pasien juga harus selalu memberi tahu dokter mereka tentang obat-obatan herbal yang dikonsumsi sehingga mereka akan menerima perawatan terbaik." (Pri/OL-06)
Awal tahun ini, Uni Eropa menyatakan produk herbal semestinya memberikan keterangan peringatan tentang efek samping dan interaksi dengan obat-obatan resep.
Penelitian baru menunjukkan bahwa produk herbal bahkan yang tersedia online dan di toko-toko tidak menghadirkan informasi keselamatan dan stok lamanya pun masih dijual. Untuk itu, para ilmuwan memperingatkan masyarakat agar lebih bijak melihat kemasan produk herbal, apakah mereka memiliki registrasi jamu tradisional.
Penelitian pun dilakukan guna mencari informasi tentang tindakan pencegahan. Misalnya ginseng Asia tidak cocok untuk penderita diabetes, interaksi dengan obat-obatan konvensional seperti tanaman St John Wort yang tidak sesuai digunakan dengan pil kontrasepsi dan warfarin, serta efek samping seperti ginkgo yang menyebabkan reaksi alergi.
Secara keseluruhan, 51 (75 persen) dari 68 produk yang diperiksa tidak menghadirkan satu pun keterangan mengenai keamanan produk. Terlebih, banyak produk yang tidak berlisensi.
Profesor farmasi Theo Raynor yang memimpin studi di University of Leeds dan dipublikasikan dalam jurnal BMC Medicine mengatakan, "Yang terbaik untuk konsumen kini adalah agar lebih berhati-hati. Sebab, banyak yang lebih memercayai obat herbal karena dinilai lebih alami."
"Namun, setiap zat yang memengaruhi tubuh, dari mana pun asalnya, memiliki risiko bila tidak dikonsumsi secara benar. Konsumen perlu informasi yang dapat dipercaya dan komprehensif ketika membeli obat-obatan herbal. Informasi yang memberi tahu apakah itu cocok untuk mereka," katanya seperti dikutip dari Press Association, Selasa (9/8).
"Saya menyarankan agar setiap kali membeli jamu atau obat herbal, ada baiknya selalu memeriksa kotak kemasan guna melihat keterangan yang menunjukkan bahwa obat telah disetujui."
Ia menambahkan, "Informasi ini juga mestinya dikathui apoteker. Pasien juga harus selalu memberi tahu dokter mereka tentang obat-obatan herbal yang dikonsumsi sehingga mereka akan menerima perawatan terbaik." (Pri/OL-06)
- Herbal Sumber Nutrisi dan Penyeimbang Tubuh
- Tiga Herbal Alami nan Ampuh
- 13 Teh Herbal Berkhasiat Obat
0 komentar:
Posting Komentar