SEBAGIAN besar penderita osteoporosis ternyata lebih menyukai metode pengobatan alternatif jika dibandingkan dengan pengobatan medis atau mengombinasikan keduanya.
"Kami melihat lima kondisi yakni asma, diabetes, arthritis, osteoporosis dan penyakit jantung," kata Profesor Laurie Brown dari Pusat Nasional untuk Pemodelan Sosial dan Ekonomi di University of Canberra, seperti dikutip dari ABC, Rabu (3/8).
Penelitian pun telah digelar terhadap lebih dari 7.800 orang dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 24 persen penderita lebih memilih mengunakan obat komplementer dan alternatif.
Yang termasuk di dalam penelitian ini adalah suplemen vitamin atau mineral suplemen serta obat alami atau herbal, termasuk homeopati. Pengguna terbanyak adalah kaum perempuan di atas usia 60 tahun, yang mengalami osteoporosis dan artritis. Sekitar 40 persen yang telah mengalami osteoporosis menggunakan produk alternatif baik dari inisiatif sendiri atau melalui resep.Studi ini ini diterbitkan dalam Australian and New Zealand Journal of Public Health edisi Agustus 2011. (Pri/OL-06)
"Kami melihat lima kondisi yakni asma, diabetes, arthritis, osteoporosis dan penyakit jantung," kata Profesor Laurie Brown dari Pusat Nasional untuk Pemodelan Sosial dan Ekonomi di University of Canberra, seperti dikutip dari ABC, Rabu (3/8).
Penelitian pun telah digelar terhadap lebih dari 7.800 orang dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 24 persen penderita lebih memilih mengunakan obat komplementer dan alternatif.
Yang termasuk di dalam penelitian ini adalah suplemen vitamin atau mineral suplemen serta obat alami atau herbal, termasuk homeopati. Pengguna terbanyak adalah kaum perempuan di atas usia 60 tahun, yang mengalami osteoporosis dan artritis. Sekitar 40 persen yang telah mengalami osteoporosis menggunakan produk alternatif baik dari inisiatif sendiri atau melalui resep.Studi ini ini diterbitkan dalam Australian and New Zealand Journal of Public Health edisi Agustus 2011. (Pri/OL-06)
0 komentar:
Posting Komentar