Suhartiniblog
TUT WURI HANDAYANI ING NGARSO SUN TULODO

Selasa, 30 Agustus 2011

Mendidik dan Membentuk Karakter Anak Indonesia Lewat Indonesia Bercerita


Masihkah anda mendongengkan anak sebelum tidur? Jangan sampai anak-anak hanya ingin mendengar lagu-lagu dewasa untuk mengiringi tidurnya. Dongenkanlah sebuah cerita kepada anak, karena sebuah cerita itu merupakan media pendidikan yang mempunyai kekuatan luar biasa. 
Hal tersebut diyakini Budi Setiawan, seorang pendiri Indonesia Bercerita (IDcerita). Ia meyakini bahwa cerita itu mempunyai kekuatan interaktif yang mendidik anak menjadi aktif; atraktif yang memudahkan anak fokus; optimisme yang membangun semangat; imajinatif yang memicu anak berimajinasi; dan kreatif yang melahirkan solusi kreatif.

IDcerita sendiri adalah sebuah bisnis sosial berbasis komunitas yang mengundang setiap orang menciptakan dan memublikasikan cerita anak dalam bentuk podcast (mp3). Menurut Bukik, panggilan akrab Budi Setiawan, IDcerita menawarkan karya cerita anak dan metode bercerita sebagai inovasi dalam pengasuhan dan pendidikan anak kepada masyarakat luas. Usaha yang dibangun pada 28 Oktober 2010 ini, mempunnyai misi Mendidik Melalui Cerita, dimana dengan bercerita bisa mendidik anak Indonesia yang berkarakter.
Jika anda buka situs indonesiabercerita.org, disana anda bisa mengunduh secara gratis podcast cerita anak-anak dalam bentuk mp3. Cerita tersebut merupakan unggahan komunitas lain yang bekerjasama dengan IDcerita.
Jadi, jangan bayangkan kegiatan IDcerita ini dengan kegiatan bercerita lainnya. Karena disini Bukik ingin sekali cerita dimanfaatkan sebagai kegiatan yang dilakukan dimana saja dan kapan saja dengan teknologi yang berkembang saat ini.

“Indonesia Bercerita ingin mendigitalisasikan kegiatan bercerita agar mudah tersebar sampai pelosok Indonesia. Upaya ini juga memungkinkan para pencerita mengembangkan diri dalam berprofesi sebagai pencerita. Dengan digitalisasi, sekali bercerita maka seumur hidup menginspirasi anak Indonesia,” tutur Bukik dalam emailnya yang diterima tim Indonesia Kreatif.


Bukik dkk. mengembangkan usahanya ini dengan melakukan workshop bercerita secara rutin di Kelab Penulis Cilik dan Sanggar Alang@lang. Bukan hanya melatih anak-anak untuk bercerita, mereka juga melatih orang tua dan guru untuk dapat menjalankan misinya, Mendidik Melalui Cerita.

Sampai saat ini, komunitas IDcerita sudah berkembang di 7 kota di Indonesia, diantaranya Semarang (@IDceritaSMG), Bandung (@IDceritaBDG), Malang (@IDCeritaMLG), Jakarta (@IDceritaJKT), Makassar (@IDceritaMKS), Palembang (@IDceritaPLBG), dan Magetan (@IDceritaMGT). Dan sudah banyak juga lho yang menjadi kontributor IDcerita.

Nih, buat kamu yang ingin menjadi kontributor IDcerita, caranya gampang kok. Kamu hanya diminta untuk menciptakan sebuah cerita anak, lalu rekam cerita tersebut dalam bentuk podcast (audio), dan kirim ke IDcerita@gmail.com. Perlu diketahui, yang namanya cerita anak itu cerita yang ditujukkan untuk anak-anak berusia 3-18 tahun.

Sementara itu ketika ditanya tentang kondisi anak-anak Indonesia, Bukik yang adalah seorang psikolog dan aktif di dunia media sosial ini memandang bahwa saat ini anak-anak Indonesia tumbuh dan berkembang pada karakter dan kekuatan dirinya. Anak-anak yang ceria dan bebas mengekspreikan kapasitas-kapasitas positif mereka. Ia melihat bahwa dengan karakter anak-anak seperti itu, merupakan tantangan bagi sekolah dan para orang tua untuk mendidik dan membentuk karakter anak-anaknya.

“Anak tumbuh dalam sebuah jejaring sosial yang menstimulasi anak untuk berperilaku tertentu. Oleh karena itu, kita harus terus menerus menstimulasi anak secara positif sehingga anak yakin dengan dirinya dan bangga melakukan tindakan-tindakan positif,” jelas Bukik.

Bukik juga menambahkan, dengan hadirnya teknologi canggih saat ini, kita tidak perlu takut. Seharusnya kita mendidik dan menyiapkan anak-anak untuk hidup dalam suatu jaman yang bukan jamannya kita.

“Sampai sejauh ini, saya khawatir dengan kecenderungan defensif pemerintah yang memandang terknologi atau internet sebagai sesuatu yang negatif. Seharusnya kita mendidik anak sebagai generasi pencipta, Saya salut dengan Kementerian Perdagangan yang meluncurkan Indonesia Kreatif, karena ini adalah respon positif terhadap terknologi canggih. Semoga Indonesia Kreatif bisa menjadi bagian dari terhadap anak-anak Indonesia,” katanya.
Untuk yang ingin lebih jauh mengenal Indonesia Bercerita, kamu bisa klik link di bawah ini.


0 komentar:

Posting Komentar