Suhartiniblog
TUT WURI HANDAYANI ING NGARSO SUN TULODO

Selasa, 30 Agustus 2011

Sepuluh Cara Tingkatkan Kemampuan Otak





Sejumlah penelitian menunjukan, peningkatan produksi noggin dapat mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan otak, seperti alzheimer.




Sepuluh Cara Tingkatkan Kemampuan Otak
Liputan6.com, London: Para ilmuwan menemukan berbagai bukti yang menunjukan hubungan antara kesehatan fisik dan kesehatan mental manusia. Studi Universitas Cambridge menunjukan, jogging beberapa kali seminggu dapat menstimulasi otak kita. Setelah beberapa hari ber-jogging, ratusan sel otak baru tumbuh di wilayah bagian otak tertentu yang erat kaitannya dengan pembentukan sel dan rekoleksi memori.

Ilmuwan lain mengemukakan, olahraga berat tertentu mambantu melepaskan sebuah protein yang diberi nama noggin. Protein itu bertindak sebagai counter-agent atas protein lainnya, yakni protein bone morphogenetic, sehingga dapat menstimulasi meningkatnya pembagian sel-sel otak, serta membuat otak tetap cekatan dan aktif, ketika kita menua.

Sejumlah penelitian menunjukan, peningkatan produksi noggin dapat mencegah penyakit-penyakit yang berkaitan dengan gangguan otak, seperti alzheimer. Berikut ini, sepuluh cara mudah dan dapat diadopsi, untuk meningkatkan kemampuan intelektual kita yang dikumpulkan dari berbagai penelitian:

Tidur Sore
Penelitian terbaru menunjukan bahwa tidur selama satu jam tiap sore dapat mendorong kekuatan otak dan dapat meningkatkan kemampuan otak, untuk mempelajari fakta dan tugas-tugas baru.

Makanan Kaya Magnesium
Memakan makanan kaya magnesium, seperti bayam dan brokoli, dapar meningkatkan kemampuan memori otak. Penelitian yang diterbitkan di jurnal Neuron menunjukan, peningkatan kadar magnesium di dalam otak dapat membantu proses pembelajaran bagi orang-orang muda atau tua.

Mandi Matahari
Para ilmuwan telah menemukan, kontak dengan sinar matahari pagi dapat meningkatkan intelektualitas kita, sekaligus juga mencegah penyakit dementia. Meskipun alasan biologisnya masih belum jelas, sebuah studi yang diterbitkan di jurnal Neurologi mengungkapkan, terdapat asosiasi antara meningkatnya vitamin D (vitamin sinar matahari) dengan kemampuan memproses informasi bagi orang yang memiliki usia lebih dari 60 tahun.

Memotong Rumput Halaman
Para peneliti menemukan, sejenis kimia yang dilepaskan ketika memotong rumput tidak hanya dapat menghilangkan stres dan membuat orang senang, tetapi juga dapat mencegah kemunduran mental akibat usia. Ilmuwan Australia percaya, aroma yang dikeluarkan rumput yang baru saja dipotong bekerja langsung otak kita. Terutama, berhubungan dengan wilayah-wilayah yang berkaitan dengan emosi dan memori.

Coklat dan Seks

Sebuah buku mengklaim, memakan banyak cokelat hitam dan melakukan seks dapat secara signifikan meningkatkan kekuatan otak kita. Buku yang ditulis Simon Wootton danTerry Horne itu menganalisa, bagaimana proses berpikir didorong seks dan juga nutrisi tersembunyi yang terkandung dalam cokelat mampu memerangi penurunan kemampuan mental akibat usia

Musik Bagi Anak-anak
Studi lainnya menujukkan, anak-anak yang mengikuti kursus musik sewaktu kecil memiliki perkembangan otak lebih maju. Anak-anak yang mengenal musik sedari kecil memiliki kemampuan lebih baik dalam tes memori berkaitan dengan kemampuan umum seperti, literatur, memori verbal, matematika, dan IQ.

Berbicara pada Bayi Anda
Para ahli mengkali, para ibu yang terbiasa berbicara kepada bayinya akan membantu perkembangan otak si bayi.

Tetris
Sebuah studi yang dilakukan para ilmuwan Amerika menunjukan, permainan puzzle komputer klasik, tetris, juga memiliki dampak positif terhadap kekuatan otak kita. Penelitian tersebut menunjukan, seseorang yang telah memainkan game itu setengah jam per hari selama periode tiga bulan akan mengalami perubahan strukutral di area-area yang berkaitan dengan pergerakan, berpikir kritis, logika, bahasa, dan processing.

Topi Berpikir
Para Ilmuwan saat ini sedang berusaha menemukan sebuah “topi berpikir” yang dapat meningkatkan kemampuan otak untuk belajar. Peneliti dari Universitas British Colombia di Vancouver memulai proyek ini ketika menemukan indikasi bahwa kemampuan otak untuk mempelajari tugas-tugas baru semakin meningkat ketika cortex motorik otak (area dibelakang pelipis) dirangsang gelombang magnetik. Teknik ini tidak hanya dapat digunakan untuk mendorong kemampuan intelektual, tetapi juga membantu mereka yang menderita keterbelakangan mental.(CHR/SHA)

0 komentar:

Posting Komentar